PolitikArtikel

Pentingnya Strategi Kampanye Politik untuk Hasil Pemilu

×

Pentingnya Strategi Kampanye Politik untuk Hasil Pemilu

Sebarkan artikel ini
Strategi Kampanye Politik
Pentingnya Strategi Kampanye Politik untuk Hasil Pemilu

3TITIK.COM – Kampanye merupakan yang sering kita lihat menjelang pemilu. Simak beberapa strategi kampanye politik berikut ini sebagai pengetahuan Anda.

Jika mendekati pemilu pasti akan sering diadakan kampanye politik. Kampanye ini dilakukan dengan tujuan menyampaikan visi serta misi peserta pemilu kepada masyarakat. Terdapat beberapa strategi kampanye politik yang biasanya digunakan oleh peserta pemilu.

Bahkan, penggunaan strategi kampanye pemilu yang tepat bisa membawa keberhasilan kepada peserta pemilu. Sebaliknya jika strategi yang diambil salah tentu bisa berdampak pula dengan kurang maksimalnya hasil pemilu. Lantas apa itu kampanye politik dan bagaimana strateginya? Cek uraian berikut!

Apa Itu Strategi Kampanye Politik?

Penjelasan dalam kamus bahasa Indonesia, strategi termasuk rencana yang amat cermat tentang kegiatan dengan tujuan mencapai sarana.

Sementara, menurut Undang-Undang Nomor. 10 Tahun 2008 tentang pemilihan umum DPR, DPD, serta DPRD. Kampanye merupakan kegiatan peserta pemilu dalam meyakinkan para pemilih caranya melalui menawarkan visi, misi hingga program dari peserta pemilu.

Jadi, kesimpulannya strategi kampanye politik adalah rencana yang dipakai untuk mendapatkan kemenangan, dengan menawarkan visi, misi juga program dari peserta pemilu.

Dalam momen pesta rakyat. Anggota dewan hingga presiden-wakil presiden yang mencalonkan diri harus memiliki strategi kampanye dengan tujuan pemasaran politik pada khalayak. Strategi kampanye termasuk soal penting juga mutlak untuk aktor yang siap bertarung pada Pileg dan Pilpres tersebut.

Apa Saja Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Strategi Kampanye Politik?

Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan oleh yang mencalonkan diri dalam pemilu. Sehingga strategi kampanye pemilu bisa tepat sasaran, yakni :

1.     Analisis Kompetitor Terlebih Dahulu

Lakukan dahulu competitive analysis, yakni strategi marketing dimana Anda harus bisa mengidentifikasi kompetitor dengan meneliti dan melihat produk, penjualan, juga strategi pemasaran mereka.

Hal ini kalau dikaitkan dengan strategi kampanye, maksudnya strategi ini bisa dilakukan dengan melihat dan meneliti lawan. Anda juga harus bisa menganalisis strategi yang lawan gunakan.

Hal ini mampu membantu mengetahui kelemahan juga kelebihan lawan, yang nanti akan memberi keuntungan ketika membangun pesan kampanye juga strategi kampanye politik.

2.     Memahami Landscape Politik

Sebelum melakukan strategi kampanye, sebaiknya jalankan political landscape yang akan Anda hadapi.

Political landscape mengarah pada kondisi sekarang ini dan bagaimana soal pandangan mereka pada masa depan. Jika Anda mampu memahami apa yang dipikirkan pihak pemilih, maka akan muncul kemampuan dasar yang baik dalam mengembangkan strategi.

3.     Field Organizing

Tim kampanye harus bisa menentukan cara yang dipakai dalam berkampanye. Seperti, door-to-door maupun hot-spot-canvasing dalam sebuah komunitas masyarakat.

Pilihlah cara yang sesuai dengan karakteristik calon pemilih, perhatikan pesan apa yang akan disampaikan, serta berapa anggaran biaya anggaran yang akan dikeluarkan nantinya.

4.     Digital Tools

Saat teknologi menunjukan kemajuan yang sangat pesat, saat itulah masyarakat akan berbondong-bondong pindah haluan ke digital. Oleh karena itu, memakai tools digital bisa membantu proses kampanye politik sekarang ini.

Terdapat macam tools digital misalnya, Google Analytics, Social Media Ads, Google Search Console, dan masih banyak yang lainnya. Kampanye politik juga bisa memanfaatkan media sosial, baik FB, IG, dan sebagainya.

5.     Mengumpulkan Data Pemilih

Strategi kampanye politik adalah dengan mengumpulkan data pemilihan. Tujuannya untuk melihat jumlah suara yang diperoleh pada partai politik di daerah maupun wilayah tertentu saat proses kampanye sebelumnya.

Data ini cukup penting, sebab bisa digunakan untuk memahami kebiasaan pemilihan di daerah tersebut. Setelah itu bisa disesuaikan dengan strategi kampanye selanjutnya.

6.     Public Appearances

Ketika kandidat menjalankan kampanye, misalnya sosialisasi di daerah tertentu yang masih kurang akses digital. Alhasil akan banyak masyarakat yang minim informasi soal kandidat tersebut atau tidak mengetahui sama sekali. Terlebih jika tingkat informasi kepada mereka sangat rendah.

Maka, penerapan strategi seperti penampilan dari kandidat, cara kandidat dalam menyampaikan pesan, hingga afiliasi partai menjadi hal yang super penting. Oleh karena itu, tumbuhkan kesan baik pertama kali untuk memunculkan ketertarikan.

7.     Voter Targeting

Voter targeting termasuk cara yang dipakai dalam mengidentifikasi banyaknya jumlah pemilih dan berapa banyak yang cenderung memilih lawan. Jika kedua hal ini sudah teridentifikasi, tentu bisa membantu Anda dalam mengelompokan pemilih.

Kondisi semacam ini, akan memudahkan prosess berjalannya kampanye lebih mudah. Terlebih dengan mengetahui orang-orang yang cenderung memilih dan orang yang bisa diyakinkan untuk memilih kandidat tersebut.

8.     Lakukan Personal Branding

Ketika menerapkan strategi personal branding, artinya dalam kampanye akan melibatkan tiga hal. Yakni, gambaran personal, keunikan serta autentik. Gambaran personal adalah bagaimana perilaku kandidat sebelum melakukan proses pemilu.

Sedangkan, keunikan termasuk ciri khas yang dipunyai oleh kandidat. Sementara autentik sendiri mempunyai arti yakni asli atau tidak dibuat-buat alias bukan pencitraan.

9.     Capturing Voter Issues

Mempunyai data terkait berhubungan dengan masalah yang dikeluhkan para calon pemilih. Hal ini bisa menjadi bekal dalam kesuksesan kampanye. Data bisa diperoleh dengan berbagai cara, seperti lewat survey online, market research, atau social media interaction.

Itulah strategi kampanye politik yang bisa digunakan dalam menyampaikan visi dan misi, sampai program kandidat calon pemilu. Semoga bermanfaat.

error: